Bokep Bocil – Bacaan Seks Ngentot 2023 Cia, SPG Elok Berbibir Seksi – Bacaan seks, bacaan dewasa, bacaan ngentot, bacaan panas, narasi sex terkini 2023. Saat itu ingat benar hari sabtu tanggal 12 Feb 2005, saat sedang duduk pada tempat piket di salah satunya kantor perusahaan advertensi kosmetik di Jakarta, Tibor yang bekerja sebagai staf pemasaran (bisa disebut petugas piket yang bergiliran antara pegawai) kebenaran mendapatkan pekerjaan menjaga malam dan dikawani oleh salah seorang calon SPG (mode) namanya Cia. Wajah Cia cukup manis dan berbibir seksi.
Tubuhnya cukup berisi dengan tinggi kurang lebih 165 cm berkulit kuning langsat dan mempunyai ukuran dada yang wow 40 cup BB. Dada Cia demikian besar menjadi benar-benar cantik dilihat jika menggunakan kaos ketat dan dengan bh ukuran itu juga tahapan samping dan atas tetek Cia masih tetap nyempul keluar bh. Baju Cia saat itu tidak berkesan menggairahkan, cuma menggunakan celana jeans dan baju berkancing depan.
Kelompok Bacaan Seks Ngentot 2023 Cia, SPG Elok Berbibir Seksi
seks, dewasa, igo, spg, elok, seksi, 2023
Narasi Seks 2023 Saat Cia menemani teh manis untuk Tibor yang kebenaran cuma sendiri di ruangan menjaga, Cia menegur Tibor seperti ingin ada teman bercakap. Terjadi pembicaraan di antara Tibor dan Cia sampai mengarah ke yang cukup ajak birahi. Dari perbincangan perkawinan sampai ujungnya melantur ke perbincangan sekitar hubungan seks.
Sehabis Cia ingin mengakhiri percakapan, dan dia akan pamit untuk kembali lagi ke tempatnya, Tibor sambil luar biasa tangannya dan merengkuh Cia ketempat faktor kamar yang memiliki 2,5m x3,5m yang kebenaran tahapan kanan kamar tertutup gorden, menjadi tidak berkesan di luar. Tibor mencium bibirnya yang ranum dan seksi tersebut. Cia cukup kaget atas tindakan Tibor yang mendadak, tapi dia masih tetap membalasnya kecupan Tibor dengan mesra.
Kecupan Cia semakin lama semakin memanas sehabis Tibor meremas buah dada samping kiri yang lebih besar tersebut. Selanjutnya Tibor meremas cukup keras payudara Cia karena Tibor benar-benar bergairah untuk melumat semua badannya. Kecupan Cia tidak lepas, justru terus bergairah sehabis Tibor meremas ke ke-2 buah dadanya dengan ke-2 tangannya cukup keras sekalian berciuman penuh birahi.
Sangat nikmat hati Tibor saat meremas-remas buah dada yang kuat karena gairah. Tibor merasai puting susu Cia yang mulai mengeras, selanjutnya Tibor menyeka-usap dan kadang-kadang menekannya agar dianya lebih terangsang. Saat sedang asyik mereka berciuman dan sama-sama meraba-raba, kedengarlah suara pintu terbuka dari jarak jauh,
Tibor dan Cia juga segera atur jarak di antara mereka berdua agar tidak adak ada keraguan pada tempat tersebut. Selanjutnya Cia juga pamit untuk kembali lagi ke tempatnya sekalian bawa nampan tempat minum dan membalik tubuh sekalian tersenyum. Derup jantung Tibor semakin kuat, di antara takut kedapatan dan berbahagia, menjadi mengharap peristiwa itu terulang kembali lain waktu.
Hari ganti hari berasa lama menunggu kesempatan itu terjadi kembali. 3 hari selanjutnya, kebenaran Tibor mendapat pekerjaan menjaga malam untuk mengantikan partnernya yang sakit. Berbahagia rasa hati Tibor mendapat pekerjaan bisa lebih cepat dari perdiksiya. Di hari itu, pada siang hari, Tibor langsung memberbagi pesan pada teman Cia namanya Dewi jika Tibor mendapat pekerjaan malam ini hari, dan agar dikatakan pada cia.
Dewi sebagai teman dekat berteman cia, langsung memberbagi informasi itu. saat Tibor menjaga malam, lama rasanya menunggu kehadiran teh manis hangat buatan cia. Pas jam sebelas malam, Cia juga pada akhirnya keluar bawa teh manis dan bebepapa kue di piring.
Berbahagia hati Tibor melihat Cia ada, dan Tibor langsung menegur: hai apa informasi, selanjutnya Cia jawab: baik bang. apa yang lain sudah pada tidur? Kata tibor, Cia menjawab: jangan takut bang, ada Dewi di sana untuk jaga jika ada orang yang akan keluar alias masuk dari pintu tersebut. Lega rasa Tibor dengar perkataan itu, bermakna amanlah mereka dari masalah orang. tanpa basa busuk Tibor langsung luar biasa tangan Cia dan merengkuhnya sambil melumat bibir Cia yang seksi tersebut.
Tidak ada kendala saat lakukan faktor itu karena sudah dilaksanakan Tibor tempo hari hari kemarin. seperti biasa tangan Tibor langsung meraba-raba payudara cia, menjadi Cia cukup menggelinjang ke-enakkan. Pelukakan Cia terus kuat, karena Tibor sudah mulai melumat leher dan belakang telinga cia. Suara Cia terus mendesah menjadi membuat Tibor ingin lakukan faktor lainnya dari umumnya.
Tangan Tibor mulai menelusup melalui bawah baju Cia untuk meraih payudara yang terbungkus bh warna coklat muda. Tanpa berasa, tangan Tibor sudah ada di atas bh Cia dan menyeka-usap payudara samping atas yang belum tertutup bh. Lumatan bibir Tibor membuat Cia tidak mengenali gerilya tangan tibor. Dengan perlahan-lahan tangan Tibor mulai menyelusup melalui bawah bh Cia untuk meraih semua payudara cia.
Diangkatnya bh Cia pelan-pelan agar tidak berasa. Semakin terangkut sedikit-demi sedikit sampai puting Cia sudah ada dalam pegangan tangan tibor. Tangan Tibor samping kanan sudah mendapat semua payudara Cia yang lebih besar yang tidak dapat tergenggam keseluruhnya karena karena sangat besarnya. Diremas-remas payudara Cia berikut putingnya.
Semakin menggelinjang Cia rasakan remasan tangan Tibor yang sangat nikmat. Cia belum mengenali jika bh samping kiri Cia sudah terangkut, menjadi payudara Cia sudah terbuka, mesikipun masih tetap dalam pakaian. Tibor mulai melumat leher Cia kembali, dan sekarang ini secara cepat mulut Tibor turun ke bawah sambil bawa pakaian Cia ke atas, menjadi mulut Tibor dapat melumat puting Cia yang warna merah muda.
Cia cukup kaget, mendadak kok bh Cia samping kiri sudah terangkut dan mulut Tibor sudah ada di ujung payudara samping kirinya sekalian melumat puting itu secara bergairah dan tangannya meremas pangkal payudara cia. Mesikipun terkejut, Cia masih tetap biarkan perlakuan tibor, karena bisa dibuktikan sangat terasa nikmat. Selanjutnya Tibor mainkan lidahnya untuk memutar-mutar puting cia.
Terus menggelinjanglah Cia dibikinnya. Cia tidak dapat meredam nikmat atas tindakan tibor, menjadi tangan Cia masuk terbalik pakaian Tibor dan menyeka-usap pungung Tibor dan kadang-kadang mencakarnya jika kepuasan itu mencapai puncak. Muka Cia menengadah ke atas sekalian rasakan enaknya lumatan bibir Tibor di payudaranya. Sekalian melihat ke muka Cia yang menengadah ke atas, Tibor menggunakan kesempatan itu dengan menggerakkan tanagan kirinya dengan pelan-pelan menelusup masuk ke dalam tahapan dalam pakaian cia.
Tibor mulai meraba-raba perut cia, selanjutnya perlahan-lahan naik ke bh kanan cia. tangan kiri Tibor berusaha naik ke tahapan bawah bh cia. Tidak enggan enggan tangan kiri Tibor langsung menelusup masuk ke bh cia, dan tergenggamlah payudara kanan cia. Sedikit semi-sedikit tangan kiri Tibor diangkat keatas agar bh Cia naik dan terbuka. Dengan keuletan tibor, pada akhirnya terbukalah ke-2 payudara cia. Lumatan bibir Tibor di payudara kiri Cia dilepaskan dan beralih ke bibir cia.
Selanjutnya tangan kanar Tibor meremas lagi kembali patudara kiri Cia menjadi ke-2 tangan Tibor sudah kuasai ke-2 payudara cia. Tanpa berasa Cia sudah tersudut di tembok, menjadi Cia dapat rasakan tegangnya penis Tibor di lebih kurang selangkangannya. Tibor mempunyai pikiran untuk buka pakaian cia, tapi belum temukan triknya.
Pada akhirnya Tibor mengakhiri remasan ke-2 tangannya pada ke-2 payudara Cia selanjutnya merengkuh sekalian melumat lagi bibir cia. Dalam dekapan tibor, Cia seolah pasrah. Dengan perlahan-lahan Tibor renggangkan dekapannya sekalian buka kancing pakaian Cia dimulai dari bawah dengan menggunakan tangan kanannya. Sehabis kancing paling atas kebuka karena itu terbukalah semua kancing pakaian cia. Lumatan bibir tiborpun berpindah ke payudara Cia samping kanan yang masih belum sebelumnya sempat terlumat oleh tibor.
Payudara kanan Cia bisa dibuktikan cukup sensitf dibandingkan yang kiri, menjadi saat dilumat, desahan Cia terus kuat. Tiborpun lebih kencangkan lumatannya, dengan sedotan yang dalam dan kunyahannya yang demikian keras. Tidak kuat lah Cia dibikinnya, hingga-sampai Cia nyaris terkulai karena lemas dan nikmat. Cia minta Tibor untuk hentikan kerjakanannya sambil menggerakkan tubuh Tibor sekalian tutup ke-2 payudaranya dengan pakaian tanpa terkancing.
Bacaan Seks Ngentot 2023 Cia, SPG Elok Berbibir Seksi
Cia duduk menjelaskan sekalian tersengal-sengal: kerjakanan kami terlampau jauh bang, saya takut, ucapnya. Telahlah kata tibor, toh kalian rasakan kepuasannya sama dengan saya. Termenung Cia dibikinnya, sekalian mengunci pakaian dan membenarkan bh nya, Cia menjelaskan: kok abang bicara demikian.
Sudah lah cia, toh kami keduanya sama menikmatinya dan berbahagia juga, ya tidak, jawab tibor. Sehabis pakaian Cia terkancing keseluruhnya, Cia juga pergi tanpa melihat, karena jawaban Tibor tidak enak didengarkan dalam telinga cia. Dan Tibor juga menjelaskan: kok menjadi demikian. Tapi Cia masih tetap terus pergi tinggalkan Tibor tanpa menjelaskan-kata.
Tibor cukup rugi atas pengucapan yang diucapnya ke pada cia. Esok harinya Tibor mendekati dewi dan kerkata: dew, katakan sama Cia jangan ngambek donk, nantinya saya tidak dapat teh manis kembali dari Cia. Sekalian ketawa Dewi menjawab: iya nantinya disampein. Beragam kali Tibor menjaga malam tanpa diantar minuman oleh Cia, tapi oleh yang lain.
rindu rasanya Tibor pada Cia, tapi Cia telanjur geram. Saat akan hari raya Nyepi, kantor akan diistirahatkan satu hari dan Tibor ketahuan menjaga malam. Sedih hati Tibor karena Cia tidak sedang ingin menemani minuman ke ruangan menjaga malam. Di dalam kantor advertensi kosmetik yang umumnya ramai, jadi sunyi senyap karena cukup banyak dari beberapa pegawainya yang keluar kota mekegunaaankan berliburnya, menjadi tinggal 4 orang calon SPG termasuk Cia yang tidak dapat liburan karena wajib mengatur semua ruang kantor dan perlengkapannya.
Saat malam hari raya Nyepi, kantor juga sepi, karena esok dan lusa liburan. Di belakangpun tidak bising karena tinggal 4 orang yang umumnya belasan orang berkongko sekalian makan alias minum yang ialah sarana kantor. saat jam sebelas seperempat malam, Tibor minta dibuatkan minuman hangat pada salah seorang ada di belakang dan minta agar Cia yang mengantar.
Berharap-harap kuatir Tibor menunggu kehadiran minuman tersebut. Selang beberapa saat muncul Cia dengan bawa minuman untuk tibor. Berbahagia rasanya Tibor bertemu dangan Cia kembali. Masih tetap geram ya, sapa tibor. Ah engga, jawab cia. Kalau begitu masih tetap ingin di cium donk, kata tibor. Cia diam, sekalian mengalihkan minuman dari nampan ke meja.
Disekanya pinggang Cia sekalian menjelaskan: jangan geram donk, saya kan rindu sekali sama kalian cia. Lantas Cia melihat ke Tibor sekalian tersenyum. Tanpa berpikir panjang, Tibor langsung luar biasa tubuh Cia dan secara langsung melumat bibir Cia dengan garang. Cia lantas terima kecupan itu secara hangat. Tindakan Tibor ini hari lebih membara, lebih buas dari tindakan awalnya, menjadi Cia lebih kelelahan melawannya.
Payudara Cia diputar putar dengan keras tahapan kiri dan kanan dan kadang-kadang memegang dan meremas bokong Cia dengan gaungs. Sehabis tangan Tibor sudah meraih tahapan bokong, selanjutnya digesernya tangan itu pelan-pelan kebagian depan. Dielusnya vagina Cia yang tertutup celana dalam dan celana panjang dengan halus agar Cia semakin dapat menikmatinya.
Cia belum sadar jika tangan Tibor sudah meraba-raba tahapan depan resleting celana cia. Sekalian berciuman dan meremas remas payudara cia, Tibor mulai buka kancing dan resleting celana Cia dengan perlahan-lahan tempat. Pada akhirnya tangan Tibor sudah sampai pada celana dalam Cia yang warna coklat muda. Tibor mulai memutar-mutar jemari tangannya dikurang lebih depan celana dalam cia, tapi Cia masih tetap asyik terima kecupan tibor.
Karena sangat kenikmatan, tanpa berasa oleh cia, tangan Tibor susah bergerilya masuk ke celana dalam cia. Tibor rasakan bulu lembut di lebih kurang vagina cia, selanjutnya tangan Tibor berusaha mengapai masuk ke dalam vagina cia. Cia semakin rasakan kepuasan atas sentuhan tangan tibor. Semakin menggelinjang-geliat badan Cia sehabis jemari tengah Tibor masuk ke vagina cia.
Tibor masukkan jemari tengahnya lebih dalam ke vagina Cia dan mengeluarkannya dengan irama yang halus. Semakin sedap Cia dibikinnya, menjadi bokong Cia bekerja maju undur tanpa berasa. Selanjutnya Tibor sesuaikan irama mundur-maju itu yang disamakan masuk keluarnya jemari tengah tibor. Cia tidak kuat terima enaknya pergerakan tangan tibor, menjadi pergerakan bokong Cia terus keras. Karena sangat tidak tahannya, tangan Cia mendekati tangan tibor.
Digenggamnya tangan Tibor agar lebih masukkan jarinya ke vagina cia. Selanjutnya Cia percepat pergerakan tangan dan pergerakan bokong yang mundur-maju tersebut. Menggelinjang-geliatlah Cia diimbangi desahan dan rintihan yang sendu dan panjang. Dengar rintihan itu, Tibor dengan pelan-pelan buka kancing dan turunkan resleting celananya. Selanjutnya tangan Tibor mendekati tangan Cia untuk ditujukan ke bawah ke arah celana Tibor yang sudah terbuka kancing dan reslingnya.
Ditujukan tangan Cia masuk ke celana dalam Tibor agar di remas-remas penis tibor. Tanpa terkata kata-kata, tangan Cia dengan automatis memegang penis Tibor dengan pergerakan naik turun seakan-akan sesuatu perasaan kewanitaan yang keluar lubuknya. Derup jantung ke-2 individu yang diterpa cinta itu terus kuat, tanpa berasa, imbas pergerakan pergerakan yang terus-terusan, karena itu celana Cia atau Tibor merosot ke bawah.
Akhirnya, Tibor cuma menggunakan kaos dan celana dalam, dan Cia cuma menggunakan pakaian berkancing depan dan celana dalam. Pada keadaan itu Tibor rindu ingin menlumat payudara cia, selanjutnya diangkatnya pakaian Cia ke atas dan diangkatnya juga bh Cia dari bawah menjadi nampaklah 2 buah dada besar bergoyang goyang imbas tangan Tibor bawa bh itu ke atas secara cepat.
Dilumatlah tetek Cia berganti-gantian kiri dan kanan, di dusel-dusel dengan pipi, mulut dan hidung tibor, menjadi ujung putingnya sentuh bulu kumis Tibor yang membuat bulu kuduk Cia bergidik dan tubuh Cia menggelinjang kenikmatan. Sekalian melumat tetek cia, Tibor menggeleta
Tibor juga menindih badan Cia secara terus melumat tetek Cia dan mainkan vagian Cia dengan jemari tangannya. Vagian Cia sudah basah dibikinnya dan Cia terus menggerakkan pinggulnya keatas kebawah seperti orang sedang bersenggama. Cia pasrah pada keadaan itu, karena sudah capek rasakan kepuasan yang terus-menerus. Karena sangat marahnya, tangan Cia cari penis Tibor yang ada diselangkangan. Sedikit susah meraih penis itu karena posisi temangenai dan sedang di geryangi oleh tibor.
Sehabis berhasil mendapatkan penis tibor, walupun tempatnya cukup miring, digenggamnya barang memiliki sedang itu dan dirasa oleh tangan Cia dengan penuh kepuasan. Selanjutnya barang itu diremas-remas dan pegang sekalian turun naikkan agar Tibor merasa lebih nikmat. Tidak kuat Cia rasakan kepuasan itu, sampai dianya duduk di atas meja seakan-akan ingin mengakhiri pergumulan tersebut. Tibor juga terkejut, ada apakah kiranya pikirnya, lantas Cia turun dari duduknya di atas meja dan secara langsung raih penis tibor.
Digenggamnya penis Tibor dengan 2 tangan, selanjutnya dikulum dan disedot sampai Tibor terkejut dibikinnya. Tibor masih tetap terbingung-bingung dengan perlakuan Cia yang demikian berani, tapi dibiarkannya karena bisa dibuktikan sangat nikmat dikulum dan dilumat oleh mulut Cia. Tibor tidak kuat meredam enaknya hisapan mulut cia, lantas dicarinya tetek Cia untuk diremas-remas agar lebih menggairahkan penisnya. Dimintanya Cia cukup keatas sedikit, yakni bersimpu dengan dengkulnya agar tempatnya sedap.
Dilanjutkan hisapan penis Tibor oleh Cia, sekalian diremas-remasnya tetek Cia dengan ke-2 tangan Tibor. Muka Tibor menengadah ke atas, rasakan enaknya situasi tersebut. Sehabis itu, pikiran Tibor sudah tidak karuan kembali, diangkatnya tubuh Cia dengan ke-2 tangan Tibor, selanjutnya dibaringkanlah Cia di meja. Cia diam tidak bernada, pasrah pada sesuatu yang akan dilaksanakan Tibor padanya.
Vagian Cia cocok bertemu dengan penis Tibor, karena tubuh Cia terkapar di atas meja cuma hanya bokong, karena itu ditujukannya penis Tibor ke vagina Cia pelan-pelan. Saat kepala penis Tibor sentuh kemaluan Cia, mendesahlah Cia seperti kepedasan. Dimasukkannya penis Tibor dikit demi sedikit, semakin menggelinjanglah Cia dibikinnya.
Saat semua penis Tibor masuk ke kemaluan Cia, berasa hagat dirasa Cia. Dipeluknya Tibor erat-erat agar tidak melepas penisnya dari dalam vagina tersebut. Ditekannya bokong Tibor erat-erat oleh ke-2 tangan Cia agar penisnya lebih masuk ke. Tibor mulai luar biasa dan masukkan penisnya ke vagina Cia, semakin merontalah Cia dengan pergerakan tersebut. Desahan Cia terus membuat gairah Tibor kebakar, menjadi dipercepatlah pergerakan masuk keluar tersebut.
Cia semakin meronta kenikmatan, dengan menggoyang pingulnya agar Tibor lebih semangat. Goyangan turun naik pinggul Cia membuat Tibor tidak kuat membendung spermanya, dipercepat pergerakan mundur-maju penis Tibor agar ejakulasinya berasa lebih nikmat. Cia rasakan penis Tibor lebih jadi membesar dan mengeras dibarengi akselerasi pergerakan mundur-maju penis Tibor.
Berdesahlah Cia rasakan kepuasan itu dan dipeluknya Tibor erat-erat agar tidak hentikan pergerakan itu dan mengharap saat muncratnya sperma, semua penis Tibor ada dalam vagina Cia. Berteriaklah Tibor dengan mendesah, yang bertanda jika sperma Tibor keluar muncrat beragam kali dalam vagina cia. Masih tetap dipeluknya. Simak juga: Bacaan Seks Ngentot Dengan Vinna Gadis Perawan Elok
Tibor erat-erat oleh Cia, agar tubuh Tibor masih tetap menempel pada permukaan badan tahapan atas tubuh Cia. Berbahagia Cia terima semburan sperma Tibor yang demikian dasyat, sekalian tersenyum dan pejamkan mata akan enaknya situasi itu. diciumnya Tibor berkali-kali untuk mengisyaratkan kebahagiaan Cia atas kerjakanan tersebut.
Cia benar-benar berbahagia mesikipun penis Tibor cuma lebih kurang 15 menit masuk keluar di vagina Cia, tapi 15 menit untuk Cia sudah terlampau cukup, karena di saat pemanasan Cia sudah ada di pucuk birahi berkali kali. Cia renggangkan dekapannya dan menjelaskan, terima kasih ya bang, saya berbahagia sekali dan mencium Tibor dengan penuh kasih-sayang. Sama cia, abang berbahagia kok, kalian sedap dan bernafsu jawab Tibor sekalian tersenyum. Edan, kaya tidak ada apa-apa…., ngerinya Cia meminta tanggung-jawab tahu apa gitu…., sedap sang Tibor.