Bacaan Seks Dewasa 2022 Sarjana Dari Daerah
Dihalaman Sekolah SMA di kota Kabupaten ,keramaian beberapa Pelajar/i masih tetap berkesan di muka papan pemkabarhuan,bersorak dan lompat lompatan menunjukkan keceriaan mereka. Ya… ini kali ialah hari keluarnya hasil ujian akhir. Yang mengisyaratkan untuk mereka untuk tinggalkan seragam Abu abunya dan menukar panggilan Pelajar SMA bernama MAHASISWA.
Cersex Tante – Di koridor sekolah terlihat berjalan seorang Pelajar dengan cara sempoyong, seolah tidak perduli dengan kondisi di sekitarnya…… Yoyok….namanya Pelajar paling pandai dan cukup banyak di gemari oleh golongan udara karena ketrampilan dan bentuk badan yang bagus,muka bersih dan dapat dijangkau senyuman.
Entahlah mengapa pada hari yang berbahagia ini terlihat muka Yoyok demikian muram dan tid’ak semangat, dan tidak ada senyum yang menghiasai mukanya.
“Yok…… Selamat ya…..eh kalian ingin meneruskan kemana…? ” tau-tau Tantri dan geng nya telah ada di belakang Yoyok.
Bersama Tantri ada Mira,Zaman mereka ialah teman dekat akrab dan teratur meminta kontribusi Yoyok dalam faktor pelajaran.
Yoyok melihat “mmmm….belum tahu…..mungkin Saya tidak meneruskan Kuliah….” sahut Yoyok dengan suara bersedih, tapi ada segaris senyuman mau tak mau di bibirnya
Yaa…senyum itu yang teratur di harap oleh Mira, yang sejak semester I kelas tiga diam diam menyenangi Yoyok alias dapat disebutkan Cinta yang terkubur.
“Alahhh kalian Yok….. bergurau aja…..eh ya…besok kerumah ku ya, ada kenduri kelulusanku….saya nantikan ya…Awas klo tidak tiba”…cerocos Mira.
Tidak pernah Yoyok menjawab ke-3 makhluk elok itu telah berlari memburu teman teman lainnya sambil keluarkan sebotol cat semprot dari masing-masing tasnya.
Di bawah rimbun bambu Yoyok duduk sekalian melihat Dina yang sedang membersihkan di tuntunan sungai yang memotong dusun mereka. Dina ialah anak seorang kades yang satu tahun ini telah jadi kekasih Yoyok. Tidak seperti gadis dusun yang lain Dina memiliki kulit yang bersih dan payudara yang bisa beberapa pria teteskan air liurnya dan bokong yang bahenol, ditambahkan rambut panjang yang hitam.
Dina tidak meneruskan kuliahnya mesikipun dengan ekonomi tidak ada rintangan karena itu, yang jauh tidak sama dengan kenasiban sosial Yoyok. Dengan usia Dina lebih tua dari Yoyok satu tahun tapi jika dipandang dari sisi fisiknya tidak akan terlihat.
“Yok…kapan ingin membeli formulir registrasi kuliahnya…? ” Dina yang telah kelar membersihkan turut duduk dari sisi Yoyok.
“dua hari kembali baru dibuka registrasinya, gagasan esok Saya pergi membeli, mungkin 2-3 hari saya di kota untuk sekaligus kembalikan formulirnya” jawab Yoyok sekalian melihat Dina yang masih tetap memakai kain basah yang cuma tutupi 1/2 dadanya dan betis putihnya.
“mmmm 2 hari ya…… ” Dina mengulangi dengan suara yang bersedih.
“Ya…aku upayakan secepat-cepatnya untuk kembali, karena di kota juga saya belum tahu untuk bermalam di mana, mungkin nantinya saya pergi sama sama dengan teman tem …..
cuppppp.. sesuatu kecupan landing mulus di pipi Yoyok Yoyok melihat ke kiri…
Dina secara tersenyum manis yang menampakan jejeran gigi putihnya ada benar-benar dekat sama muka Yoyok, embusan napas Dina berasa hangat di muka Yoyok…
” Jangan semakin lama ya….Saya pasti rindu jika tidak ngelihat kamu………”
Yoyok tutup bibir tipis Dina dengan sesuatu kecupan lembut…..mengulum dan mengisap bibir itu, demikian halus,,,,. Dina membalasnya kuluman itu dengan buka bibirnya dan berusaha untuk permainkan lidahnya untuk bisa masuk kemulut Yoyok.
“mmmhhh,mmmmh…. suara kecipak tatap muka ke-2 mulut itu terus menaklukkan suara tuntunan sungai.
Terus lama badan Dina tergerak oleh tekanan tubuk Yoyok yang membuat Dina rebah ke reremputan, tanpa mempedulikan gatal di punggung nya yang terserang rumput-rumputan Dina melingkarkan lengan nya ke tengkuk kekesihnya dan menekan menjadi membuat Yoyok menekan badan Dina.
Lama kecupan itu stop dengan napas yang mulai mengincar Yoyok luar biasa bibir nya dan melanjutkan dengan kecupan ke arah arah leher Dina…
Yang membuat Dina mendesah..mmmmmmh mmmhmhh ….
Penuh hati Yoyok bibir Yoyok telusuri leher tingkatan…dengan jilatan di tahapan bawah telinga Dina membuat Dina terus keras mendesah…. oohhhhh mmmmmmhhhhh…
Dan membuat tubu Dina meliuk ke atas sehingg tanpa di ketahui paha yang putih mulus bak pualam tersimbah ….
” oohhhmmm mmmmmhmmhhhhh …” erangan Dina saat tangan kanan Yoyok secara halus mendara di payudara yang tetap mengeras…
ya..bisa dibuktikan Dina tidak memakai bra menjadi memudahkan tangan Yoyok meremas dan menjepit putting susu nya……
Bibir Yoyok berlaga lagi dengan mencium payudara samping kiri , dan mainkan putingnya dengan ujung lidahnya.
” Ohhhhmmmm……..oohh ooh
” sluuuurp mmmssh ……
Ke-2 nya terengah engah…semacam menaiki bukit yang lebih tinggi, tapi pendakian belum beres…
Dengan bertopang pada tanah, Dina bawa pinggulnya,,dan faktor ini membuat badan Yoyok terus pas ada di atas nya, kemaluan Yoyok pas ada di atas memek Dina, tapi masih tetap terpisahkan dengan 2 lapis kain,
Mulut Yoyok tidak berhenti-hentinya mengulum pepaya daerah yang ranum, kanan kiri tidak satu inchi juga di lalui oleh kuluman dan gigitan kecil mulutnya.
Dinapun tidak tinggal diam. Tangan nya yang bebas bergerak mengelus punggung dan turun terus ke bokong Yoyok dan luar biasa karet celana bola yang dipakai Yoyok.
Dengan sedikit bawa badannya dan tanpa melepas kenyotan di susu Dina, tarikan Dina itu membuat celana itu merosot ke lutut dan cukup dengan sedikit penekanan dengan kakinya celana itu lepas dan tinggalkan sepotong celana dalam yang telah sesak berisi penis Yoyok.
Dengan bawa lagi pinggulnya Dina mendesak keatas menjadi vagina nya melekat pada penis Yoyok.. Berasa keras dan menjejal di belahan vaginanya.
” …oohmhmmhm …shshshssmmm….” rintihan Dina bersama dengan lepasnya kuluman mulut Yoyok pada susu kirinya.
Terus seringkali nya gesekan di antara vagina dan penis mesikipun masih tetap dibatasi oleh susunan celana dalam masing, membuat belahan vagina Dina tercetak terang dengan basah yang di bagian depannya,
Tau-tau Yoyok bergulir arah ke kiri Dina,,,melepas himpitan dalam tubuh Dina, tetapi….Dina tidak tinggal diam secepat-cepatnya bergulir menekan badan Yoyok.
Dan menciumi leher Yoyok….. langsung ke bawah,,dan bermain bermain di putting susu Yoyok.
Dan tangan Yoyok telah melepaskan celana dalamnya, yang menampakan penis yang berdiri yang tegak dengan lelehan cairan putih di atasnya.
Tangan Yoyok yang bebas meremas lagi bokong Dina, mengelus dan berkeliaran di tahapan pinggul Dina, terus membuat Dina menekan kebawah, tapi tau-tau Yoyok mengangkangkan kakinya menjadi terus membuat vagina Dina menekan penisnya pas di belahan vaginanya.
“ooooohhhh…. mmsshhhhh…..” Dina terus menekan badannya ke Yoyok.
Dengan kepala tertengadah membuat susu Dina bergantung di muka Yoyok yang sekonyong konyong melumat lagi habis, dan menyodot susu itu..
“oooooohhhhhh……..”
Dan dengan rapatkan ke-2 iris pahanya penis Yoyok terus terjepit, dan terus berasa menekan di vaginanya. Membuat Dina merasa benda tumpul itu menyerang nusuk vaginanya
“mmmshshhshs….. ooohmhmmh ”
Tetapi…….. tangan Yoyok meremas lagi susunya dan menggerakkan keatas membuat terlepasnya capitan tersebut…..
Dan mulut Yoyok terus telusuri susu turun,,,turun terus kerah perutnya…membikin Dina terus terduduk di dada Yoyok… Disertai dengan tarikan di pinggul Dina membuat badan Dina tertekan semakian keatas dan membuat Dina terus mengangkangi badan Yoyok.
Tercium Berbau ciri khas oleh Yoyok…. Beragam Cm di muka Yoyok terpajang vagina gembul yang masih tetap di tutupi celana dalam,,,,basah dan beragam lembar rambut yang keluar di kiri kanannya.
Tangan Yoyok mengelus belahan vagina yang tercetak di celana dalam, basah…… bukan karena air sungai…tetapi berasa berlendir….. jemari Yoyok menerobos dari samping dan rasakan bibir vagina yang kiri yang tetap tebal dan licin…
“ooooohhhhhh…..mmmmmhhhh ” rintihan Dina.
Saat jari Yoyok mengelus bibir vaginanya dibarengi Kecupan di pangkal pahanya…
“ohhhhhhhhh…..mmhhhhhsssss”….
Sekencang kilat Dina berdiri dan merosotkan celana dalamnya sampai ke lutut dan berjongkok lagi..
memberbagi vaginanya pas di muka Yoyok.
Yoyok dengan sigapnya meredam pinggul Dina, menjadi vagina Dina tidak menekan pada mukanya, tapi terhalang oleh tangannya.
Dan……….vagina yang merah merona….berlendir dengan lobang ping terpajang benar-benar dekat …..
Dipandangi dan secara halusnya Yoyok menguak rambut rambut halus……. yang tutupi beberapa lobangnya…..
Tanpa merasa jijik belahan yang yang terpajang di jilat dari bawah sampai ke tahapan atas yang sedikit ada gundukan…
“slllllmmrrrrmmmttt………’ lidah Yoyok menjilat lagi
“ohhmmmmmsss..s..ssh h…..”
Tergetar lutut Dina terima kecupan ini…… secara bertumpu tangan pada paha Yoyok Dina lagi sedikit bawa pinggulnya, dan faktor ini memberikan lubang untuk Yoyok bernafas,dan kembali lidah Yoyok menerobos masuk ke lobang yag terus basah…
” oh..oh….mmmmhhh sssss” terlihat urat urat Dina menegang meredam suatu hal yang ingin meletus.
Dan kembali Yoyok sapu gundukan kecil,,
“yeah……oohhhhh sshhhh di sana,,,,,,,sedap sekalli………….”
‘oooohhhhh…ohhhhmmsshhhhhhh”
Seperti orang kepedasan rintihan Dina ikat menyambung…….
Dan Dina lagi membalikan tubuhnya menjadi kepala nya menghadap ke tiang kuat punya Yoyok yang telah basah pada ujungnya..
Dan mulut imut dengan bibir minimnya Dina mulai menciumi tangkai itu. Dengan ujung lidahnya di jilat dimulai dari pangkal sampai ke ujung…..halus dan lamban….
‘hhmmmmmmhhhhhhhh……” Yoyok mendekam…saat mulut Dina mulai memasukkan penis Yoyok…
“ooooohhhhhhh…smmhshssssss”
Lidah Yoyok yang tidak henti menari nari di vagina Dina membuat, Dina terus tidak karuan pergerakannya, dan saat lidah Yoyok menerobos masuk ke dalam lobang vagina yang sempit
‘oooohhss.s…mmmmmmm…huuuuuuuaaaaa”
“Saya mmmauu keluarrrrrrrrr…… ” Dina tergetar dan tegang..mengisyaratkan terjadi ledakan orgasme…pada diri Dina….
Dengan berbahagianya Yoyok terima kucuran Air yang keluar vagina Dina dan terus mengucur membahasi dagunya..
“mmmmsssruuttt…..t” jilatan Yoyok memecahkan lagi belahan vagina Dina, yang tetap asyik dengan memasukkan penis Yoyok di dalam mulutnya.
“mmmmsshhhh ohhhhhhhhhhhhhh…………..”. Yoyok mendesis lagi saat ujung lidah Dina sentuh dan berputar-putar putar pada lobang penis nya.
Bibir imut Dina menelan lagi penis Yoyok tapi cuma 1/2 saja sekalian sedikit mengenyot dan melilitkan lidahnya pada ujung penis Yoyok…..
“ooooohhhhhhssss. Ingin keluar say…….” rintihan Yoyok pelan…..
Tanpa mempedulikan Yoyok, Dina terus kuat mengeluar saran penis di mulutnya.
Dan di selingi dengan memasukkan semua penis Yoyok menjadi sentuh kerongkongannnya.
Ini membuat Yoyok terus kelimpungan..
“ohhh……shhhhhh mmmmmmm”…Yoyok menegang dan bawa pinggulnya, kakinya terus menegang serta……semburan hangat mengalir deras di mulut Dina..
“ooohhhhhhhhhhhhhhh…….ssshhhmsmsmshhhh” Yoyok mendesis dengan kaki menegang…
dan…”prang…….!!!”
Kaki Yoyok menyepak Ember cucian Dina menjadi mengelinding dan jatuh ke sungai.
Dina secepat-cepatnya berdiri dan Yoyok berlari memburu cucian Dina yang tenggelam, dengan penis yang masih tetap menegang dan lelehan sperma di pahanya Yoyok menyebur ke sungai.
Dan Dina membereskan kain yang tidak karu karuan , dan memakai pakaian kaos tutupi dadanya yang telah penuh cap bibir di susunya sisa kecupan Yoyok
